Andakah Karyawan Produktif


Hampir semua karyawan merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kalau sudah begini, tinggal beberapa jam lebih lama atau lembur di hari Sabtu terpaksa dilakukan agar pekerjaan selesai sesuai deadline. Bila kondisi tersebut tak tertangani dengan baik, bukan tak mungkin kinerja dan produktivitas kerja ikut terganggu.

Solusi yang bisa dilakukan adalah meng-identifikasi dan membenahi pekerjaan-pekerjaan yang bertumpuk. Nah, apakah Anda termasuk karyawan yang kurang produktif? Simak tanda-tandanya dan cari tahu trik mengatasinya.

1. Tak punya prioritas
Bila Anda punya setumpuk pekerjaan, seharusnya tak sulit menentukan mana tugas yang harus dikerjakan lebih dahulu. Tetapi, bila setiap hari Anda diserang panik melihat banyaknya tugas yang harus diselesaikan, itu berarti Anda belum terbiasa membuat skala prioritas. Sisihkan waktu 10-15 menit di pagi hari untuk mengorganisir mana saja tugas yang menuntut perhatian dan tanggung jawab utama.

2. Suka menunda
Bila menghadapi tugas yang rumit atau membosankan, biasanya kita cenderung untuk menundanya. Akibatnya, menjelang deadline waktu Anda banyak tercurah untuk menyelesaikan tugas-tugas tadi. Karena itu tanamkan rasa disiplin dalam diri Anda agar tidak ada lagi tugas-tugas yang tercecer.

3. Salah waktu
Dalam sebuah survei yang dilakukan di AS diketahui 57 persen karyawan mengatakan Selasa adalah hari paling efektif dalam seminggu. Hanya 12 persen yang menjawab hari Senin. Kapan pun hari produktif Anda, jadwalkan untuk mengerjakan tugas dengan prioritas utama pada hari tersebut. Bila meeting di kantor selalu diadakan pagi hari, maka kerjakan tugas yang butuh konsentrasi tinggi pada siang hari.

4. Banyak gangguan
Berhubungan dengan rekan satu tim memang penting, tapi terkadang Anda butuh waktu untuk sendiri. Minimalkan gangguan dan interupsi dari rekan kerja saat Anda sedang dikejar deadline atau mengerjakan tugas yang krusial. Tutup pintu ruangan Anda atau pasang tanda yang menginformasikan Anda sedang sibuk.

5. Jarang istirahat
Tentu Anda sudah tahu kalau duduk di depan komputer terus menerus bisa menurunkan konsentrasi. Karena itu, jangan segan mengambil waktu jeda untuk mengembalikan semangat dan konsentrasi.

6. Tak realistis
Bila Anda terlalu menekan diri sendiri padahal target yang ditetapkan tak mungkin untuk dicapai, Anda justru akan frustasi dan kehilangan motivasi. Triknya, mulailah dengan target-target berskala kecil dan menengah namun lakukan dengan maksimal. Kemudian naikkan targetnya, begitu seterusnya.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar