Awas Racun Jamur!


Jamur Phellinus linteus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi meminta warga waspada terhadap makanan jamur, mengingat banyaknya kasus keracunan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sepanjang tahun 2009.

"Kami akan mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada masyarakat mengenai makanan, terutama soal jamur," kata Koordinator Survaillance, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Suhendar, di Sukabumi, Kamis.

Jumlah kasus keracunan makanan di Kabupaten Sukabumi sepanjang tahun 2009 ini sebanyak empat kasus. Menurut dia, kebanyakan kasus keracunan disebabkan warga memakan jamur yang mengandung racun, pasalnya sebagian warga belum mengetahui bahwa makanan yang dimakannya itu mengadung zat yang berbahaya bagi kesehatan, oleh karenanya surat edaran itu intinya menghimbau masyarakat untuk tidak memakan jamur disertai dengan penjelasan ciri-cirinya.

Selain mengeluarkan surat edaran, Dinkes juga akan mengintensifkan promosi kesehatan (Promkes) kepada masyarakat, sehingga diharapkan mampu mengatasi potensi keracunan bagi masyarakat Sukabumi.

Empat kasus keracunan itu terjadi di Kampung/Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang menimpa sebanyak enam orang warga, yakni Fitriana (12), Adif (11), Agis (4), Iyah (40), Ma’arif (42), dan Mak Elom (85).

Kasus keracunan jamur juga terjadi di Desa Bojong Kembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/2) lalu yang menimpa tiga warga yaitu Aji (6), Zulkifli (18) dan Ny Farida (20).

Keracunan jamur juga menimpa enam warga kecamatan Purabaya. Serta kasus terakhir menimpa sebelas warga Kampung Lemah Duhur RT 05 RW 03 Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi setelah mereka memakan kue bolu yang dibeli dari warung.

Sebelas warga yang keracunan tersebut sebagian ada yang masih dirawat di Puskesmas Kabandungan yaitu Habibah (12), Kamal (17), Asep (7), Eha (39) dan Diah (20). Sementara enam warga lainnya diperbolehkan pulang adalah Asih (40), Khodijah (13), Rahman (1,5), Ojak (21), Hendar (2,2), dan Asyifa (4 bulan).

Sementara itu, petugas PPNS Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, Iwan W, menegaskan, pihaknya akan melakukan sweeping dan menyita kue bolu yang dijual oleh para pedagang, pasalnya kue bolu ini menjadi penyebab sebelas warga di Kampung Lemah Duhur Desa Cianaga Kecamatan Kabandungan mengalami keracunan.

"Kami juga akan mengecek tanda kadaluarsa yang berada dalam kemasan kue bolu tersebut, serta mengecek tanda nomor kesehatannya," ucapnya.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar