Ayo, Kenali Lebih Dekat Autisme!

DALAM upaya meningkatkan pemahaman tentang autisme di kalangan masyarakat luas, STIKOM, The London School Public Relations Jakarta, bekerja sama dengan Senayan City menggelar Festival Peduli Autis atau Autism Awareness Festival mulai 18-21 September.

Pada acara ini akan digelar berbagai kegiatan, mulai dari pameran lukisan hasil karya anak autis, talk show dengan para pakar, hingga penyediaan informasi mengenai sekolah, klinik, dan pusat terapi bagi anak-anak autis.

Prita Kemal Gani selaku Direktur dan pendiri STIKOM LSPR menyatakan, pihaknya merasa perlu peduli dengan masalah autis sebab salah satu karakteristik dari orang dengan gangguan spektrum autis adalah mempunyai kesulitan berkomunikasi.

"Autisme adalah sebuah ketidakmampuan perkembangan yang bisa memengaruhi seseorang berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Selaku Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi, The London School of Public Relations Jakarta merasa perlu untuk peduli terhadap Austime," ujarnya saat membuka pemeran, Kamis (18/9).

Ia menambahkan, tujuan digelarnya festival tidak lain adalah meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat, khususnya para orangtua, sehingga tercipta kesadaran untuk mengetahui gejala autisme sejak dini sehingga penyandang autis dapat segera mendapatkan terapi yang tepat dan saksama.

Selama festival yang digelar di Ruang Pameran Senayan City akan dilakukan tujuh acara talkshow yang disampaikan para ahli di bidangnya, antara lain Dr Gitayanti Hadisukanto SpKJ (K) dari RS Pondok Indah, psikolog Dra A Kassandra Putranto, Rektor Unika Atmajaya Prof Dr FG Winarno, Tri Gunadi dari Yayasan Medical Exercise Therapy (Yamet), dan Dr Andriana S Ginanjar dari Sekolah Mandiga.

Topik yang akan diangkat adalah Diagnosa dan Tata Laksana Autis, Sensori Integrasi Terbaru untuk Anak Austis, Persiapan mental Orangtua dalam menghadapi Anak Autis, Manajemen Perilaku dan Dukungan Positif bagi Autis, Autis dan Peran Pangan, Generasi Muda Jakarta juga Peduli Autis serta Meningkatkan Kemampuan Komunikasi pada Anak Austis.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar