Bila Hubungan Jalan di Tempat


Cinta memang melenakan. Tak peduli cinta itu terlarang atau bukan, atau cinta yang berbatas tembok tebal, bagi yang menjalaninya cinta tetaplah sebuah keindahan. Tak pernah ada yang bisa menduga kapan datangnya cinta.

Namun, Anda menyadari bahwa tak akan selamanya Anda berdua seiring sejalan. Ada batas yang jadi pemisah. Bisa perbedaan keyakinan, status, intervensi orangtua yang kelewat besar dalam hal perjodohan, atau mungkin komitmen di awal yang menegaskan kalian tidak ingin menikah.

Jika menjalani hubungan yang jalan di tempat seperti ini, Anda mungkin akan berada pada posisi yang serba salah. Mau lari menjauh dari dirinya, Anda tak kuasa. Sebaliknya, dilanjutkan pun Anda takut menanggung risiko yang bakal terjadi nantinya. Apa yang sebaiknya dilakukan?

"LET IT FLOW"
Hampir semua orang menyenangi sesuatu yang bisa memacu adrenalin. Mungkin Anda hanya satu dari sekian banyak perempuan yang selalu berminat pada pria-pria yang tidak bisa dimiliki. Bagi Anda, berpacaran dengan pria standar tak mengasyikkan. Semakin berat tantangannya, makin bersemangat Anda menjalaninya.

Pertanyaan pertama yang harus Anda jawab dengan jujur adalah bagaimana perasaan Anda bila berada di sampingnya? Jika jawabannya nyaman, merasa banyak manfaat yang bisa dipetik dari hubungan ini, mengapa Anda memusingkan apa yang bakal terjadi? Nikmati saja apa yang membuat Anda bahagia saat ini. Jika kebahagiaan Anda ada pada dirinya, jangan pungkiri itu.

Let it flow. Toh, Anda tak tahu apa yang akan terjadi. Mungkin perasaan Anda akan berubah, entah dalam perjalanan Anda bertemu orang lain, atau muncul masalah yang membuat Anda akhirnya harus menyerah. Sebaiknya, jangan lewatkan setiap kebahagiaan di depan mata. Jangan pula melepaskan pengalaman hidup yang akan memperkaya jiwa dan mendewasakan Anda. Anda memang akan patah hati, perasaan luluh lantak, tapi Anda mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga.

SIAPKAN HATI
Ketika menyatakan bersedia menjadi kekasihnya, Anda sebenarnya sudah bisa berhitung risikonya. Yang juga penting, Anda tak lupa menyiapkan mental. Tanamkan terus di hati bahwa suatu hari ia bisa jadi akan meninggalkan Anda. Ada saatnya kalian berpisah atau dipisahkan.

Anda tak perlu takut menghadapi saat-saat di mana Anda berdua harus berpisah. Sakit hati pasti ada. Tapi yakinlah, masa-masa pancaroba itu tak akan lama. Sebulan, dua bulan, bahkan seminggu juga bisa Anda lewati. Pernah dengar kan, pepatah time will heal? Setiap orang yang pernah patah hati pasti mengalaminya.

Kalau hari itu tiba, Anda akan butuh banyak dukungan dari orang sekitar, teman, dan sahabat. Jadi, jaga hubungan baik dengan mereka. Bergaul sebanyak-banyaknya. Jangan mempersempit dunia Anda dengan menyerahkan sepenuhnya kehidupan Anda pada si dia.

Anda juga perlu punya aktivitas yang menyenangkan. Belajar tari, ikut perkumpulan hobi, kegiatan amal, dan sebagainya. Kalau Anda punya seabrek kegiatan, Anda tak sempat lagi meratapi nasib ditinggal kekasih. Anda pun mungkin tak akan mau berlama-lama larut dalam kesedihan akibat patah hati. Pasang target Anda hanya boleh meratap maksimal satu minggu. Setelah itu, life must go on.

ALOKASI HATI
Anda mungkin tipe perempuan yang setia. Pantang menduakan kekasih. Kalau yang sudah jelas-jelas di depan Anda hubungan tidak akan ke mana-mana, sepertinya hal itu perlu dipertimbangkan lagi.

Bukannya mau menyarankan untuk tidak setia, tapi sebaiknya jaga hati Anda biar tidak terlalu sakit hati, dengan tidak menyerahkan cinta Anda 99 persen padanya. Anda mungkin perlu mengalokasikan hati Anda untuk lelaki lain juga. Kalau lelaki yang Anda temui kemarin cukup layak dijadikan pilihan kedua, tak ada salahnya kok diprospek. Minimal ada orang yang akan menghibur Anda jika terjadi apa-apa pada hubungan Anda dan pasangan.

Selain itu, orang kedua ini juga bisa dijadikan pembanding. Selama ini Anda mungkin seperti mengenakan kacamata kuda. Bagi Anda, hanya dia pria terbaik. Tapi begitu ada pilihan lain, Anda akan menyadari bahwa ada orang lain yang sebenarnya lebih baik dari dirinya. Jadi, ditinggalkan olehnya pun Anda tidak merasa rugi. Untuk hubungan yang tidak jelas seperti ini sebaiknya jangan pernah menutup hati Anda untuk orang lain.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar