Bedah Caesar Lemahkan Ikatan Ibu-Bayi?


SEJUMLAH penelitian telah mengindikasikan begitu banyak keuntungan yang diperoleh para ibu bila menjalani persalinan secara normal ketimbang melalui bedah caesar.

Kini, suatu riset para ilmuwan Amerika Serikat kembali memberi dukungan terhadap keunggulan persalinan normal. Penelitian yang dimuat jurnal Child Psychology and Psychiatry edisi Oktober menyatakan, ikatan emosional antara bayi dan ibu yang melahirkan normal lebih kuat ketimbang mereka yang menjalani caesar. Namun, para ahli juga mengingatkan agar ibu yang menjalani caesar tak perlu merasa gagal karena tidak mampu melahirkan melalui jalan vagina.

Dari riset tersebut terungkap, seorang ibu menjadi lebih responsif secara emosional terhadap tangisan bayinya bila melahirkan secara natural. Sedangkan ibu yang di-caesar secara signifikan menjadi kurang sensitif pada suara tangisan bayi mereka.

Dalam risetnya, para ahli dari University School of Medicine in New Haven melibatkan 12 orang ibu yang baru melahirkan. Selama dua hingga empat pekan para ibu dipantau menggunakan pemindai otak yang disebut functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengukur sensitivias mereka terhadap tangisan bayinya.

Dari hasil pantauan tampak bahwa daerah otak yang mengatur emosi, motivasi dan kebiasaan lebih kuat aktivasi pada pada ibu yang melahirkan normal ketimbang mereka yang melahirkan caesar.

Peneliti meyakini perbedaan itu juga berkaitan dengan pelepasan hormon oksitosin yang begitu cepat akibat proses melahirkan normal. Oksitosin yang dikenal sebagai 'hormon cinta' dapat menciptakan perasaan dekat dan ikatan yang kuat, baik pada manusia atau pun binatang. Hormon ini juga dilepaskan saat ibu memberikan ASI atau melakukan hubungan intim dengan suami.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar