Tanda-Tanda Si Dia Suka Mengontrol


Anda pasti setuju, semua orang ingin memiliki pasangan yang mau mengerti keinginan, memberi kebebasan, dan mencintainya apa adanya. Sayangnya, meski sudah selektif memilih pasangan, terkadang kita tak bisa menghindari kepribadian si dia yang baru terlihat belakangan. Awalnya memang dia penuh cinta, tapi lama-lama rajin mengontrol kita.

Pasangan yang suka mengontrol biasanya punya ciri berikut.
- Ia akan marah besar jika Anda tak menjawab teleponnya.
- Ia bilang sangat mencintai Anda, padahal dia baru bertemu Anda satu atau dua kali.
- Ia sangat cemburu melihat Anda ngobrol dengan laki-laki lain.
- Ia selalu memberi Anda nasihat tentang bagaimana memilih teman dan berpakaian yang baik.
- Sejak bersama dia, teman-teman Anda berkurang satu per satu.
- Anda kerap menyalahkan diri sendiri jika melihanya marah.
- Anda gampang meminta maaf padahal itu adalah kesalahan dia.
- Anda harus menjelaskan secara rinci setiap hal yang Anda lakukan.

Hadapi Si Pengontrol dengan tenang. Jangan ikut tersulut emosi. Beranikan diri untuk mengemukakan pendapat dan jangan merasa bersalah atas sesuatu yang bukan tanggung jawab Anda. Bagaimanapun, itu hak Anda. Kompromikan saja keinginan Anda dan dia, seperti contoh berikut.

-Dia bilang: Kamu cantik deh, kalau pakai baju biru itu. Dress merahmu dibuang saja ya.
Katakan saja: Saya senang sih tampil cantik di depan kamu. Tapi, saya sukaa sekali dengan baju ini. Bagimana kalau dress merah ini saya pakai hari Selasa saja, ketika kita sedang enggak jalan bareng?

-Dia bilang: Kamu jangan bergaul lagi ya dengan si A. Saya tidak suka dengan gayanya.
Katakan saja: Kamu kan belum kenal dia, mana bisa bilang dia tidak suka. Lagi pula, kamu juga pasti tidak suka kan, kalau saya melarang kamu bergaul dengan teman yang kamu suka.

-Dia bilang: Pokoknya kamu harus datang sekarang juga.
Katakan saja: Wah, maaf ya, saya sibuk. Mungkin saya bisa baru datang ke sana besok.

-Dia bilang: Potongan rambutmu enggak bagus.
Katakan saja: Masa sih? Hanya kamu lho yang bilang begitu. Teman-teman saya bilang oke tuh.

-Dia bilang : Saya melakukan ini karena sangat mencintai kamu.
Katakan saja: Tapi kok saya tidak merasakan itu sebagai cinta ya, tapi bentuk pengekangan.

0 comments: (+add yours?)

Posting Komentar