Bertengkar Dengan Pasangan? Tahan Emosimu!

0 comments

Bertengkar dengan pasangan bisa jadi hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana agar pertengkaran tak terus berlanjut? Ini tipsnya.

1. Ketika pasangan marah: diam sebentar. Memang kedengarannya tidak mudah. Makanya coba ambil nafas dalam-dalam. Lalu pikirkan kenapa pasangan bisa marah, situasi apa yang membuatnya geram. Apa yang dilakukan itu niscaya berpengaruh pada apa yang akan Anda katakan pada pasangan. Emosi Anda sudah lebih terkontrol.

2. Saat kita yang marah atau jengkel dengan pasangan, sebelum dia tahu kita marah, berdiam diri dulu sesaat. Pikirkan lagi apakah kemarahan itu layak untuk diperdebatkan atau sebaiknya dilupakan saja.

3. Cobalah melakukan beberapa hal ini, berempati, memeluk, tersenyum, dan lakukan hal-hal yang menyenangkan jika pasangan tengah marah. Namun jika Anda yang marah, ingatlah hal-hal yang membuat Anda jatuh cinta pada pasangan. Biasanya hal ini bisa meredam amarah kita.

4. Setelah Anda dan pasangan tak lagi emosi, mengobrol lah dengan tenang. Putuskan apakah pertengkaran atau amarah yang terjadi memang perlu dibahas atau tidak. O ya, sebaiknya diskusi tersebut terjadi dalam keadaan benar-benar santai. Kata-kata yang dilontarkan jangan lagi bernada tinggi. Cobalah saling memahami perasaan satu sama lain.

6. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, mudah-mudahan bisa mengurangi Anda dan pasangan saling bermarahan. Sayang sekali soalnya jika kita terlalu sering mengumbar emosi.

Selamat mencoba!

Berburu Hadiah Unik Untuk Hari Valentine

0 comments


Bosan memberi hadiah cokelat untuk orang tersayang di hari Valentine? Ayo lebih kreatif dan berikan hadiah spesial di hari Kasih Sayang ini!

Hari Valentine identik dengan cokelat dan bunga mawar merah. Padahal ada berbagai hadiah yang bisa Anda beri pada pasangan atau seseorang yang spesial bagi Anda. Misalnya beberapa barang di bawah ini.

Anda bisa mengganti cokelat Valentine dengan cupcakes yang cantik. Selain unik, tampilan cupcakes yang manis pasti membuat pasangan atau orang tersayang merasa bahagia. Anda bisa memesan Cupcake dari Chocalot. Di bulan Februari ini, mulai tangal 13-15 Februari, Chocalot mengeluarkan edisi khusus Valentine. Dengan harga Rp 16 ribu, Anda bisa mendapatkan satu cupcakes yang spesial. Gerai Cupcakes istimewa dari Chocalot bisa Anda dapatkan di EX Plaza Indonesia, FX Mall, dan Cilandak Town Square.

Ingin tampil kompak dengan pasangan? Coba beri hadiah pasangan T-shirt Couple. Berbagai desain kaus yang unik bisa membuat Anda dan pasangan terlihat kompak. Untuk membeli kaus tersebut, Anda bisa klik www.kaoscouple.hendrajati.com. Disana ada sekitar 26 desain kaus pasangan yang bisa Anda pilih. Untuk sepasang kaus, Anda cukup membayar Rp 125 ribu, belum termasuk ongkos kirim.

Hadiah Valentine tak harus Anda dedikasikan kepada pasangan Jika Anda ingin memberikan hadiah bagi Ibu atau saudara perempuan, rangkaian make up terbaru dari The Body Shop bisa jadi pilihan.

Spesial di bulan Februari, The Body Shop mengeluarkan produk make up terbaru mereka. Terinspirasi dari musim semi, make terbaru itu memberikan nuansa mawar merah di wajah si pemakai. Sangat cantik, romantis dan cocok untuk Valentine.

Lip Gloss terbaru dari L'OREAL, Glam Shine 6H juga bisa Anda jadikan hadiah spesial untuk Valentine. Lip gloss yang bisa melembapkan bibir selama 6 jam itu pasti akan membuat orang tersayang tampil lebih cantik dan segar. Anda bisa memilih 6 warna pilihan yang disediakan oleh L'OREAL, lalu sesuaikan dengan kepribadian orang yang akan Anda beri.

Selamat hari Valentine!

Benarkah Cinta dan Benci Berbeda Tipis?

0 comments


Jangan sepelekan wejangan yang menyebutkan bahwa rasa benci dapat berubah menjadi cinta. Karena tampaknya hal itu benar adanya. Sebuah penelitian dapat menjelaskannya.

Rasa benci yang teramat sangat bisanya berubah menjadi rasa cinta. Hal itu sudah sering kita dengar sebelumnya. Tapi tahukah Anda bahwa hal tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah.

Professor Semir Zeki dari Universitas London melakukan penelitian dengan melihat gelombang otak seseorang. Sebanyak 17 orang laki-laki dan perempuan menjadi obyek dalam penelitian tersebut. Mereka diperlihatkan foto-foto orang-orang yang mereka cintai, benci dan yang sifatnya netral.

Saat diteliti lebih jauh, area otak yang bekerja saat seseorang merasa cinta atau benci berdekatan. Gelombang otak saat seseorang merasa benci dan cinta pun hampir sama.

Di area otak yang bekerja saat seseorang merasa benci dan seseorang merasa cinta hanya dibatasi dengan garis tipis. Hanya saja, area yang dimiliki rasa cinta lebih besar.

Jadi hati-hati mengartikan perasaan Anda. Cinta dan benci batasnya tipis!

Belajar Romantis Dalam Seminggu

0 comments


Anda selaIu bilang I love you pada pasangan, tapi sering kali tak punya ide romantis yang istimewa. Padahal, romantisme dalam sebuah hubungan jelas diperlukan. lnilah yang membuat hubungan Anda dan dia punya gereget.

Persoalannya, tidak semua orang bisa bersikap romantis. Bagaimana jika Anda termasuk golongan itu? Tenang. Anda bisa kok belajar menjadi romantis, bahkan hanya dalam satu minggu.lni panduannya.

HARI KE 1
Buat catatan berisi pernyataan cinta Anda pada pasangan di selembar kertas atau sebuah kartu cantik. Catatan ini bisa diganti dengan puisi. Jadi, tak melulu kata I love you. Lalu, letakkan catatan atau puisi tersebut di tempat yang mudah terlihat dan mudah ditemukan olehnya.

Misal, di tas kerja, saku jaket, atau jok pengemudi mobil. Jangan lupa cantumkan nama Anda sebagai penulis catatan. Dengan begitu, dia tak perlu menebak-nebak dari mana pernyataan cinta itu atau malah berpikir punya penggemar gelap. Jika Anda agak sulit meninggalkan catatan tanpa diketahui atau tak bisa bertemu di awal hari, pesan singkat lewat sms, e-mail, atau e-card juga boleh.

Begitu bertemu sepulang kerja, peluk pasangan dan beri ciuman mesra. Katakan betapa Anda sangat mencintainya dan merindukannya. Tanyakan bagaimana hari yang telah ia lalui seharian dan jadikan ini kebiasaan baru. Jika tak mungkin bertemu, percakapan mesra lewat telepon bisa menjadi gantinya.

HARI KE 2
Tak harus selalu lelaki yang mengirim bunga. Anda pun boleh melakukannya. So, pesanlah seikat bunga atau satu rangkaian kecil dan kirim ke kantor atau meja kerja pasangan. Jika hari ini Anda bisa membuat janji bertemu dengannya, beri ia sedikit kejutan. Anda bisa membawakannya makanan kecil, minuman, atau es krim favoritnya.

Jangan lupa beri dia pelukan dan ciuman mesra saat bertemu, ya. Tak perlu banyak kata. Pelukan dan ciuman kecil Anda sudah bisa terwakili perasaan rindu dan cinta Anda pada pasangan. Namun, jika hari ini Anda dan dia tak bisa bertemu, setidaknya kiriman bunga sudah menjadi wakil kehadiran Anda hari ini.

HARI KE 3
Tempat kerja Anda dan pasangan tak terlalu jauh? Coba atur kencan makan siang bersama. Hanya makan siang Iho, tanpa jalan-jalan keliling mal atau mampir ke tempat lainnya dan berdua saja ya. Setelah kembali ke kantor masing-masing, Anda bisa mengiriminya SMS atau e-card berisi rasa terima dan perasaan senang Anda atas acara makan siang bersama tadi.

HARI KE 4
Telepon pasangan di siang hari saat ia sedang menikmati waktu luangnya. Tanyakan apakah ia sudah ada janji malam ini. Jika belum, coba diskusikan dan buat rencana romantis malam ini. Ingat, malam romantis tidak harus diisi dengan candlelight dinner di restoran bagus dan mahal. Makan di pinggir jalan dengan menu lezat, dalam suasana tenang sambil diiringi lagu favorit Anda berdua dari merdunya suara pengamen jalanan, sudah cukup romantis dan berkesan kok.

HARI KE 5
Pasangan punya banyak waktu luang hari ini? Coba undang dia datang ke rumah atau apartemen Anda sepulang kerja. Siapkan makanan favoritnya dan sajikan di bawah cahaya lilin.

Dengan pensil atau spidol warna-warni, buat gambar hati besar. Lalu tuliskan kalimat I love you di tengahnya. Letakkan gambar hati itu di tempat yang terlihat saat ia masuk ke kediaman Anda.

Namun jika Anda masih tinggal bersama orang tua dan enggan sisi romantis Anda dilihat anggota keluarga lain, silakan lewatkan bagian cahaya lilin dan gambar hati. Cukup dengan menu favorit clan menikmatinya bersama, Anda sudah bisa meluluhkan hatinya. Ingat, cinta bisa datang dari perut naik ke hati!

HARI KE 6
Jika cuaca baik, Anda bisa mengajak pasangan jalan. Bukan ke mal atau pusat perbelanjaan,tapi jalan kaki bersama di taman atau di alam bebas. Ceritakan semua alasan mengapa dia begitu istimewa buat Anda.

Namun jika cuaca sedang buruk, buat saja piknik kecil di dalam rumah. Relaks berdua, ngobrol atau melakukan permainan, seru juga untuk mengisi hari. Anda juga bisa sekadar duduk berpelukan di sofa sambil menonton film romantis.


HARI KE 7
Psst...cinta tak harus selalu bersama-sama dan bertemu setiap hari. Nah, beri pasangan Anda kesempatan untuk istirahat hari ini. Anda bisa menggunakan hari ini untuk membuat daftar panjang mengapa Anda mencintai pasangan. Pasang dalam bingkai dan hadiahkan untuknya esok hari.

Meski tak bertemu, Anda masih boleh kok menunjukkan kehadiran setidaknya lewat suara di telepon. Ucapkan selamat tidur atau bacakan puisi romantis sebelum dia tidur. lni bisa membawa Anda dan dia terbang ke dalam mimpi yang indah. So,tak perlu melakukan hal luar biasa dan hebat untuk menunjukkan cinta Anda. Hal kecil dan sederhana, justru bisa bermakna besar buat si dia.

Bahasa Pria Memang Berbeda

0 comments


Setelah tujuh tahun menikah, akhirnya Madonna memilih bercerai dengan suaminya, sutradara asal Inggris, Guy Ritchie. Mengomentari alasan perpisahannya, dengan kesal ratu pop itu mengungapkan kalau suaminya "terbelakang" secara emosi.

Kekesalan Madonna mungkin juga kerap kita rasakan. Pria di mana pun punya kesulitan dalam mengungkapkan emosi dan perhatiannya. Bukan rahasia lagi kalau setelah menikah pria juga jadi pelit mengungkapkan kata cinta. "Pria memang beda dengan wanita. Jadi, bila ingin berkomunikasi dengan mereka, kita harus menyesuaikan diri," kata Anjula Mutanda, konselor perkawinan.

Menurut Mutanda, dalam berkomunikasi pria lebih suka menggunakan pendekatan jurnalistik. "Mereka melihat faktanya dan kurang memandang penting hal-hal emosional," katanya. Jadi, bila pria ingin A maka ia akan langsung mengatakannya. Sementara kita sering merasa cara itu kurang sopan.

Lalu, bagaimana jalan tengahnya? "Gunakan pendekatan ala pria bila Anda ingin sesuatunya darinya," kata Mutanda. Tapi, bukan berarti Anda harus berkata kasar. "Ini adalah tentang keterbukaan, berkata jujur, dan langsung ke sasaran," kata Mutanda.

Simak saran Mutanda dalam menghadapi situasi yang biasa kita alami, untuk menghidari pertengkaran.

Si Dia terlihat murung
Sepulang kerja si dia terlihat kusut dan murung. Anda ingin ia mengungkapkan perasaannya tapi ia malah merokok di teras. Apa yang harus dilakukan?

- Pria butuh waktu untuk sendiri, jadi jangan mengganggunya. Bila ia ingin bicara, ia akan bicara.

- Jangan terus mencecarnya dengan pertanyaan, "ada apa?", atau "kamu tidak apa-apa?", dan jangan ngambek bila ia masih juga bungkam, berikan ia waktu untuk sendiri. Ia akan datang pada Anda untuk bercerita bila ia telah siap.

Ingin curhat
Posisi yang sudah lama Anda incar ternyata diberikan pada rekan sekerja Anda. Perasaan kecewa dan sedih bercampur jadi satu. Anda ingin curhat pada si dia tapi bagaimana cara agar si dia mendengarkan?

"Saat sedang marah atau emosi, kadang wanita seperti angin ribut, memborbardir lawan bicara dengan rentetan informasi dan tak memberi kesempatan orang lain saat akan memberi masukan," kata Mutanda. Oleh karena itu, tenangkan diri dulu, mandi atau dengarkan musik, sebelum Anda bercerita.

Boros soal uang
Suami sangat sering menghamburkan uang, misalnya mentraktir teman atau membeli barang-barang bermerek. Sebagai manajer keuangan dalam keluarga, Anda ingin membicarakan persoalan sensitif ini.

Strategi yang tepat adalah duduk bersama dan menunjukkan padanya data-data pendukung, seperti perincian kartu kredit atau lembar buku tabungan. Dengan cara praktikal seperti ini ia pun akan lebih fokus pada masalah.

Jangan tunjukkan keresahan Anda dengan bersikap panik. Kemukakan alasan yang logis mengapa Anda keberatan dengan kebiasaannya yang bisa membahayakan keuangan keluarga itu.

Ayo, Ukur Kadar Cinta!

0 comments


Senangnya bila Anda selalu mampu membangun hubungan yang hangat dan mesra. Agar cinta anda selalu membara, ukur dulu kadar cinta Anda kepada Si Dia.

Pernahkah mencoba mengukur, seberapa besar dan dalamnya cinta Anda pada pasangan dan begitu pula sebaliknya? Sebetulnya caranya tak ssulit-sulit amat. Anda cukup membuat daftar pertanyaan dan pernyataan lalu masing-masing menjawabnya. Ya, semacam kuis tapi bukan 100 persen kuis.

Tujuannya? Untuk membantu Anda mengetahui hal-hal yang mendekatkan Anda berdua dan sebaliknya. Tak ada jawaban yang benar ataupun salah, dan tidak ada nilai atas jawaban yang Anda berikan. Daftar ini dibuat hanya untuk membuat Anda lebih menyadari kelebihan diri sebagai individu dan pasangan. Bukan untuk melihat kelemahan Anda atau menimbulkan pertengkaran!

Nah, sudah siap? Bacalah daftar di bawah ini dan beri angka pada setiap pertanyaan. Bila pertanyaan tidak berlaku bagi Anda, lewati. Anda dapat melakukannya berdua pasangan, atau bila ingin melakukannya sendiri-sendiri pun, boleh saja.

Untuk setiap jawaban TIDAK PERNAH = 1, KADANG-KADANG = 2, HAMPIR SETIAP SAAT = 3, dan SELALU = 4. Jika ingin mengisinya berdua, buatlah dua lajur jawaban. Tuliskan di atasnya Pasangan 1 dan Pasangan 2 sehingga Anda berdua bisa melihat skor masing-masing. Selamat mencoba!

Daftar Pertanyaan:
* Seberapa sering Anda bersantai bersama pasangan?
* Seberapa sering Anda memperlihatkan perhatian kepada pasangan?
* Seberapa sering Anda merasakan kedekatan hubungan dengan pasangan?
* Kapan Anda menjadikan hubungan Anda sebagai prioritas utama?
* Seberapa sering Anda meluangkan waktu hanya berduaan saja dengan pasangan?
* Seberapa sering Anda membiarkan pasangan menikmati kesendiriannya?
* Dapatkah Anda mengatakan „tidak“ pada pasangan tanpa perasaan bersalah?
* Dapatkah Anda melihat segala sesuatu dari sisi pasangan, bahkan pada saat Anda sedang berselisih paham?
* Apakah Anda membantu pasangan bila ia sedang sedih atau gembira?
* Dapatkah Anda menghargai ritme dari hubungan Anda, naik-turunnya hubungan, serta perubahan yang terjadi tanpa perasaan marah?
* Apakah Anda menganggap pasangan sederajat dengan Anda?
* Apakah Anda menggunakan nama binatang piaraan Anda atau panggilan sayang untuk pasangan (misalnya Si Manis)?
* Seberapa sering Anda memberi sentuhan sayang (memeluk, menggandeng, dan mengecup)?
* Seberapa sering Anda mempedulikan diri dan kebutuhan sendiri?
* Dapatkah Anda menerima dengan terbuka perbedaan-perbedaan pandangan Anda dan pasangan?
* Apakah Anda dapat menerima kelemahan yang dimiliki pasangan?
* Seberapa sering Anda memberikan perhatian kepada teman-teman, keluarga, dan komunitas di mana Anda tinggal?
* Seberapa sering Anda berbuat sesuka hati Anda?
* Seberapa sering Anda bermain dan bercanda bersama pasangan?
* Seberapa sering Anda memperhatikan sisi spiritual prinadi dan pasangan?
* Seberapa sering Anda berdua saling memberikan kepercayaan?
* Dapatkah Anda memaafkan pasangan bila ia telah menyakiti hati Anda?

Buat Daftar
Nah, setelah menjawab semua pertanyaan dan pernyataan tadi, tergantung Anda, apakah mau membicarakan atau membahas perolehan hasil dan mengambil kesimpulan dari ketidakcocokan yang terlihat. Apakah pertanyaan yang Anda jawab dengan TIDAK PERNAH akan diperbaiki? Yang jelas, beri ciuman dan ucapan selamat pada masing-masing pasangan untuk setiap jawaban SELALU.

Dan sekali seminggu, setiap kali pasangan melakukan kebaikan terhadap Anda, catat dan tempelkan di daftar nilai Anda. Setiap pasangan memang perlu daftar nilai dan tempelkanlah di tempat-tempat yang sering terlihat. Entah di dekat kalender, samping telepon, dinding meja kerja, atau kulkas. Tapi ingat, jangan jadikan hal ini sebagai kompetisi, melainkan sebagai ajang penghargaan.

Sekali sehari, usahakan memilih satu pernyataan dari daftar pasangan yang ingin Anda lakukan. Jangan katakan kepadanya, mana yang akan Anda lakukan. Berikanlah kejutan! Setelah dua minggu, sisihkan waktu untuk membahasnya bersama tentang hasil yang dirasakan. Pusatkan perhatian pada hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai pasangan. Tanamkan pada diri sendiri sehingga tahu, apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak untuk orang yang Anda cintai.

Apakah Anda Pasangan yang Baik?

0 comments

Memberikan perhatian, penuh empati, suka bersenang-senang dan memanjakan pasangan dengan membelikannya hadiah, belum berarti Anda merupakan pasangan yang baik. Terutama bila hanya Anda sendiri yang bersenang-senang atau hanya memberikan hadiah sesudah melewati pertengkaran yang hebat.

Apa yang dimaksud dengan pasangan yang baik? Untuk mengetahuinya, ikuti kuis berikut ini.

1. Anda dan pasangan bertengkar mengenai suatu hal dan perselisihan masih belum selesai sampai saatnya tidur malam tiba. Anda:
a) Mengucapkan selamat tidur walaupun masih marah.
b) Tidur di kamar yang lain.
c) Sedih dan tidak dapat tidur.
d) Menunggu sampai pasangan hampir tertidur dan mulai berargumentasi lagi.

Yang harus Anda lakukan:
a) Mengucapkan selamat tidur walaupun masih marah. Tak perlu menyelesaikan perselisihan malam itu juga, tapi perlihatkan pada pasangan bahwa Anda masih dan tetap mencintainya.

2. Anda melatih pasangan suatu hal. Dia berhasil melakukannya dengan baik, sementara Anda tidak. Anda:
a) Mengasihani diri sendiri.
b) Memintanya untuk menunggu sampai sama-sama dapat melakukannya dengan baik.
c) Memberinya selamat.
d) Merusak usahanya.

Yang harus Anda lakukan:
c) Memberinya selamat.
Di antara pasangan suami-istri tidak boleh ada perasaan bersaing. Tentu saja Anda kadang cemburu dengan keberhasilan pasangan dan tak harus menyangkal perasaan Anda. Namun, Anda juga harus ingat, kemampuan pasangan Andalah yang membuat Anda pertama kali tertarik kepadanya.

3. Anda kurang lebih seperti pernyataan berikut ini:
a) Hanya sambil lalu mendengar cerita atau bercerita mengenai sesuatu kepada pasangan.
b) Saling bercerita dan membicarakan masalah yang dihadapi.
c) Anda selalu benar, orang lain selalu salah.
d) Anda baik, orang lain jahat.

Yang diperlukan adalah:
b) Dalam suatu hubungan, kita tidak bekerja secara individual melainkan bekerja sama demi hubungan yang sehat dan bahagia. Tidak mencari siapa yang benar dan salah, tidak membuktikan siapa yang baik dan tidak.


4. Sesudah bertengkar, pasangan Anda merasa:
a) Diremehkan.
b) Dikecewakan.
c) Dihargai.
d) Dikhianati.

Pasangan Anda harus merasa:
c) Dihargai
Bila ingin menjaga hubungan jangka panjang yang penuh cinta, Anda harus menghargai pendapat pasangan. Memang tidak harus setuju dengan pendapatnya, tapi Anda harus mendengar dan mencoba untuk mengerti.

5. Sesudah seharian bekerja, Anda:
a) Masih membawa pekerjaan pulang ke rumah
b) Ke kafe bersama rekan-rekan sekerja
c) Membawa anak dan pasangan jalan-jalan
d) Menceritakan kejadian yang dialami dan mendengarkan cerita dari pasangan Anda.

Pasangan yang memiliki komukasi yang baik akan:
d) Saling menceritakan kejadian yang dialami.
Bila salah satu selalu merasa kesepian karena yang satunya sibuk bekerja, berkumpul dengan rekan sekerja dan tak menyisihkan waktu untuk pasangan serta keluarga, berarti ada dua manusia yang saling terasing namun tinggal di satu rumah. Bila Anda membuat pasangan merasa kesepian, sudah waktunya untuk memperbaiki hubungan dan meninjau kembali arti dari komitmen Anda berdua.

6. Bila stres, Anda cenderung untuk:
a) Membicarakannya dengan pasangan.
b) Tidak membicarakannya dengan pasangan.
c) Pergi ke kafe.
d) Melarikan diri dari permasalahan.

Anda harus:
a) Membicarakannya dengan pasangan.
Stres dapat dipicu oleh berbagai masalah, tapi Anda tak harus mengatasinya sendiri. Membicarakannya dengan pasangan haruslah jadi taktik pertama. Mungkin pasangan punya solusi yang tak terpikirkan oleh Anda. Bila tak dapat berbicara dengan pasangan, cari bantuan. Bila sedang ingin sendiri, boleh saja, selama Anda tidak melarikan diri dari permasalahan.

7. Anak Anda sakit pada saat di sekolah dan harus dijemput. Anda:
a) Menelepon pasangan dan memintanya menjemput anak.
b) Menelepon ibu Anda lagi.
c) Minta bantuan teman untuk menjemput anak.
d) Ingat bahwa hari ini giliran Anda untuk standby bila ada keadaan darurat dan Anda langsung ke sekolah.

Yang harus Anda lakukan adalah:
d) Ingat bahwa hari ini giliran Anda untuk standby bila ada keadaan darurat dan langsung ke sekolah. Salah satu hal yang paling sering terjadi di dalam konflik perkawinan adalah bahwa kedua pasangan merasa tugas tertentu adalah tugas pasangannya. Kedua pasangan harus sama-sama komit terhadap hubungan mereka, termasuk menjemput anak-anak atau menghadiri rapat orang tua murid di sekolah.

8. Sesudah menyelesaikan pekerjaan yang sangat melelahkan, akhirnya Anda berdua ada waktu untuk dinikmati bersama. Anda:
a) Menonton teve selagi pasangan membaca buku, di ruangan yang sama.
b) Menemani ke mana pun pasangan ingin pergi atau lakukan.
c) Pergi ke bioskop untuk menonton film yang sudah lama sama-sama ingin ditonton.
d) Membersihkan rumah bersama-sama.

Cobalah untuk:
c) Pergi ke bioskop bersama-sama untuk menonton film yang Anda berdua sangat ingin menontonnya.
Meluangkan waktu bersama-sama akan mengembangkan hubungan yang positif. Bila Anda berdua memiliki waktu bersama, lakukanlah hal-hal yang Anda berdua sukai.

9. Suatu hubungan yang kuat memerlukan:
a) Nasihat dari teman.
b) Rasa humor.
c) Contoh yang ada di dalam dongeng.
d) Minuman keras.

Yang diperlukan adalah:
b) Rasa humor.
Sedikit canda diperlukan dalam rutinitas sehari-hari dan akan menyemarakkan hari yang suram.

Agar Cintanya Tak Cepat Berlalu

0 comments


Duh, senangnya bila pria yang sudah lama Anda kagumi akhirnya menyatakan cinta. Supaya hubungan berjalan mulus, ada rambu-rambu yang perlu Anda ketahui agar cintanya tak cepat berlalu. Pasalnya, menurut pakar hubungan personal, David Wygant, ada beberapa kesalahan perempuan yang sering membuat pria jadi kehilangan selera dan malas melanjutkan hubungan.

1. Menjelek-jelekkan mantan
Bila Anda hobi membicarakan kelakukan buruk si mantan, bisa jadi kekasih akan berpikir, kelak bila hubungan yang baru terjalin ini berakhir, Anda akan berlaku sama terhadapnya. Bagaimana pun, si mantan adalah seseorang yang pernah hadir dalam hidup Anda dan Anda pilih untuk menghabiskan banyak waktu bersama. Jadi, bila si dia bertanya tentang si mantan, katakan dengan sopan bahwa hubungan itu telah berakhir dan Anda bisa memetik pelajaran berharga dari sana, baik dalam hal positif atau negatif.

2. Gila pujian
Anda sering sekali bertanya, "Gimana penampilanku?" Meski si dia sudah mengatakan bahwa Anda cantik, tapi bolak-balik Anda mengajukan pertanyaan seputar penampilan tubuh. Berhentilah memancing pujian. Bukankah pujian seharusnya keluar dari hati yang tulus? Lagi pula, terlalu cerewet pada penampilan bisa menandakan Anda perempuan yang terobsesi pada penampilan.

3. Posesif
Tahan keinginan untuk mengetahui setiap detail mengenai kegiatannya, apalagi mendesaknya dengan berbagai pertanyaan. Tanyakan saja kabar dan kegiatannya dengan kalimat yang manis dan wajar. Buang jauh-jauh sikap paranoid. Sadarilah bahwa kekasih punya kehidupan sendiri, seperti keluarga dan kariernya. Karena itu berikan kekasih kesempatan untuk menikmati "me time-nya". Ingat, kalau terlalu dikekang pria akan berontak.

4. Senang mengatur
Meski tujuan Anda adalah untuk mengingatkan atau sebagai bentuk perhatian, tapi tahanlah keinginan untuk mengatur hal-hal yang harus ia lakukan. Ingat, Anda adalah kekasihnya, bukan ibu atau bosnya.

5. Terlalu "Pushy"
Baru dua-tiga kali kencan, Anda sudah memaksanya untuk bertemu dengan orangtua dan keluarga besarnya. Belum cukup, Anda juga mendesaknya bertemu dengan calon mertua. Wah, bagaimana pria enggak lari?

Biasanya bila pria sudah merasa cocok dan nyaman dengan seorang wanita, pasti ia akan mengenalkan Anda dengan orangtuanya. Meski begitu, berkenalan dengan keluarganya bukan berarti ia siap berkomitmen serius, lho. Masih dibutuhkan pengenalan pribadi lebih jauh lagi sebelum mantap ke pelaminan.

11 Karakter Mertua

2 comments


Konon, hubungan mertua-menantu perempuan selalu diwarnai konflik. Nah, bagaimana caranya agar kita terhindar dari konflik tersebut? Kenali karakter mertua Anda!

PENUH PERHATIAN
Biasanya, dia penuh perhatian dan kelewat peduli pada cucu. Selama tak mengganggu boleh saja. Tapi jika berlebihan, hati-hati. Pendidikan anak balita mutlak tanggung jawab orangtua. Anak akan bingung bila ada dua "peraturan" bertentangan. "Bila yakin prinsip Anda benar, jangan ragu mengatakannya. Tunjukkan sikap santun dan tidak menggurui. Bila perlu, minta bantuan suami," ujar psikolog Ieda Poernomo Sigit Sidi.

SOK KUASA
Mertua berusaha masuk dalam rumah tangga anaknya dengan berbagai cara, ikut campur dalam segala hal. "Modal" menghindari pengaruh buruknya adalah punya rumah sendiri. "Bisa cicilan atau kontrak karena itu satu-satunya cara agar Anda berdua bisa mengelola keluarga sendiri. Justru itulah tantangannya. Ingat, rumah tangga milik Anda berdua. Anda berdualah yang menentukan akan diapakan dan di bawa ke mana."

TUKANG NGERUMPI
Kita perlu ekstra hati-hati dan wajib menjaga jarak. Bila tidak, kita mesti tahan mendengarnya mengoceh segala hal, terutama kejelekan anak, menantu, atau cucunya, hingga terkesan mengadu domba. Kita pun harus mampu menahan diri untuk tak menimpali.

RAJIN MENGELUH
Bagi mertua, tak ada hari tanpa keluhan: sakit, tak punya duit, suami bikin jengkel, menantu pelit, atau pembantu bebal. Meladeninya melelahkan, tak menanggapi bisa dianggap menantu tak tahu diri. Cobalah menyesuaikan diri. Kenali kepribadian dan kebiasaan mertua. Dari situ kita bisa mengenali pola komunikasi yang cocok bila berhadapan dengannya sehingga tahu kapan dan bagaimana harus menanggapi keluhannya.

MATA DUITAN
Anak dianggapnya sebagai investasi sehingga ia selalu menuntut imbalan dan jasa. Ketika anaknya akan menikah, ia berhitung apakah akan tetap dapat jatah. Ia mengukur baik-tidaknya menantu dari seberapa sering dan besar memberi "upeti". Bila mau dan mampu, silakan memberi uang dan hadiah. Bila keberatan, buat kesepakatan dengan suami seberapa besar kesanggupan Anda.

PILIH KASIH
Jika suami anak kesayangan, bisa dipastikan kita ikut "ketiban" kasih sayang ibunya. Tapi kalau sebaliknya, bersiaplah "dimantutirikan". Tunjukkan Anda tak mau diistimewakan. Bila keadaan tak mungkin diperbaiki, dan kita menantu yang "ditirikan", terimalah keadaan dengan besar hati. "Tak perlu sakit hati. Jika kedatangan Anda cuma 'pengganjal' pintu depan ya tak perlu berakrab-akrab di dalam. Anda boleh tak pergi ke rumah mertua daripada datang hanya untuk menambah sakit hati."

ACUH TAK ACUH
Selagi kita dibelit masalah, jangankan memberi nasihat atau jalan keluar, mertua model begini akan acuh saja. Ia pun jarang telepon dan berkunjung. Kalau kita menelepon atau berkunjung, tanggapannya biasa saja. Menurut Ieda, sebetulnya malah enak punya mertua cuek. Ia merasa tugasnya mengurus anak sudah selesai. "Anda sama sekali tak boleh berujar, 'Si nenek sudah tua tapi masih jalan-jalan, dititipi cucu enggak mau.' Itu hak dia lho," tandas Ieda. Anda harus menghargai privasinya. Biarkan ia menikmati hidupnya."

BERMULUT MANIS
Di depan kita, ia rajin obral pujian dan kata manis. Tapi di belakang kita, segalanya berubah total. Begitulah mertua model ini, munafik. Sebagai anak, kita dan suami wajib mengingatkan. Tentu dengan cara santun karena orangtua tetap manusia yang punya kekurangan. "Tak perlu kecut menghadapinya. Kaji kembali opini yang membuat orang terjerat dalam ketakutan akan durhaka terhadap ibunya." Bila kita tak menegur atau mengingatkannya, kita justru membiarkannya terperosok lebih jauh.

MENEMPEL TERUS SAMA ANAK
Lantaran tak rela berpisah dengan anak istimewanya, kita sebagai menantu pun ikut "disandera" untuk tinggal di rumahnya. "Sampaikan terima kasih Anda bisa tinggal di situ karena memungkinkan Anda menabung agar bisa beli rumah," saran Ieda. Tapi tekad memiliki rumah sendiri harus terus dibicarakan dengan suami. Perlu dicari cara tak mencolok yang dapat mengundang prasangka dan memojokkan Anda.

SOK TAHU
Anda sering ditegur kala melakukan sesuatu untuk suami karena dianggap tak mengerti selera suami, seolah-olah cuma beliaulah yang tahu persis. "Perasaan memiliki secara berlebihan pada diri mertua terhadap anak lelakinya adalah salah satu pemicu konflik mertua-menantu," tuturnya. Sayangnya, orang sering lupa bahwa tugas orangtua cuma mendidik, membesarkan, dan mengantarkan sekaligus melepaskan si anak memasuki rumah tangganya sendiri.

PENUH PENGERTIAN
Saat tahu Anda hamil, ia "heboh" menyiapkan segala keperluan. Jika ia tahu kita butuh sesuatu, tahu-tahu kebutuhan itu dipenuhi. Kata Ieda, kita tak perlu risi sepanjang segala pemberiannya tulus. Sekalipun pemberiannya kurang berkenan di hati lantaran perbedaan selera, "Anda mesti pandai menenggang rasa." Yang penting, jangan terlena dan memanfaatkan kebaikannya. Sebagai tempat penitipan anak, misalnya. "Ingat, anak, keluarga, dan hidup Anda merupakan tanggung jawab Anda, bukan mertua!"

10 Jurus Jitu Bertemu Calon Mertua

0 comments


Bertemu untuk pertama kalinya dengan calon mertua pasti membuat deg-degan, malu, bahkan panik. Nah, cara terbaik untuk meyakinkan mereka adalah dengan memberikan kesan pertama yang baik. Ini triknya.

1. Berpakaian menarik dan sopan
Artinya, hindari celana jins sobek-sobek, kaus belel, tank top seronok, atau jaket kulit bagi para pria. Jangan pakai juga rok mini, kaus ketat dan seksi, juga sepatu tumit supertinggi. Ingat, ini bukan waktu yang pas untuk peragaan busana. Sisir rambut dengan rapi, bersihkan telinga dan kuku, sikat gigi. Intinya, tampil sederhana, bersih, rapi, dan agak sedikit konservatif.

2. Cari informasi
Tanyakan kepada pasangan, hal apa yang paling tidak disukai oleh ayah dan ibunya. Misalnya, bila ayahnya tidak suka merokok, tinggalkan rokok Anda di dalam mobil. Atau bila ibunya tidak menyukai tinju, hindari topik pembicaraan seputar tinju.

3. Mengambil hati
Bertunangan dengan seseorang yang berbeda budaya? Pada pertemuan pertama, suatu keharusan bagi Anda untuk melakukan sesuatu untuk menghormati kebudayaan/tradisi pasangan. Pelajari sebanyak mungkin tentang tradisi mereka, terutama apa yang harus dilakukan saat pertama bertemu. Apakah harus berjabat tangan, membungkukkan badan, mencium tangan, atau mencium pipi. Tanyakan pada pasangan, bagaimana bahasa aslinya bila ingin mengucapkan "Apa kabar". Ucapkan dengan benar dan baik dan hafalkan luar kepala.

4. Bersikap sopan
Artinya, mengatakan "ya" dengan benar bukan " he-eh" serta tidak lupa mengatakan "terima kasih" atau "silakan" pada saat yang tepat. Jangan bersendawa atau menggerakkan tubuh dengan tidak/kurang sopan. Duduk yang rapi dan bantu membersihkan piring/gelas yang kotor bila Anda tahu mereka tak punya pembantu. Ingat, hal-hal kecil yang Anda lakukan dapat sangat membekas di hati calon mertua!

5. Sapaan tepat
Jangan membuat kesalahan dalam menyebutkan kata sapaan. Yang terbaik adalah dengan menanyakan kepada pasangan, kata sapaan yang baik, benar, serta yang disukai oleh kedua orangtuanya. Apakah mereka lebih suka dipanggil "bapak/ibu", "om/tante", atau malah nama kecil jika mereka berasal dari negara asing.

6. Bawa sesuatu
Sebaiknya Anda tidak datang dengan tangan kosong. Hal ini tidak berarti Anda harus membawa sesuatu yang mahal dan mewah. Bila membawa sesuatu buatan sendiri semisal kue, nilai Anda akan bertambah di mata calon mertua.

7. Perlihatkan minat
Secara insting, setiap orang akan lebih menyukai orang lain bila mereka disukai. Tunjukkan sikap penuh perhatian, tertarik, dan waspada. Caranya? Perhatikan benar bahasa tubuh. Pada saat berbicara, tataplah mata calon mertua untuk memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya, duduk yang baik (tidak terlalu kaku, tegang atau terlalu santai), dan beri anggukan pada saat tepat. Jaga mata Anda untuk tidak jelalatan menatap ke seluruh ruangan. Jangan mengentakkan kaki, jangan bolak-balik melihat jam tangan, serta jangan duduk dengan kaki terbuka.

8. Hindari topik aneh dan tak sopan
Hindari topik-topik seperti politik, agama, atau sesuatu yang kontroversial. Kecuali, jika calon mertua memang ingin membicarakannya topik tersebut. Di sisi lain, bisa saja Anda "dites" oleh mereka. Oleh karena itu, jangan bicarakan bila Anda tidak tahu, calon mertua berada di pihak yang mana. Selain itu, hindari senda gurau yang mengarah atau menyinggung pornografi, menceritakan dapur keluarga Anda, dan masalah yang sangat pribadi tentang Anda. Semua itu belum waktunya.

9. Bersikap sopan, manis, dan baik
Perlihatkan sikap ramah, sopan, dan tidak berlebihan pada calon mertua, saudara kandung pasangan Anda dan pembantu rumah tangganya. Sikap baik yang Anda perlihatkan ini mempunyai nilai tersendiri bagi orang tuanya.

10. Jangan dibuat-buat dan jangan berpura-pura
Jadilah diri Anda sendiri. Jangan coba-coba untuk meniru sikap orang lain. Tampilkan kepribadian Anda dalam dosis yang sedikit dan hemat. Jaga nada suara. Jangan lupa pula duduk rapi dan baik. Yang tak kalah penting adalah atur napas sedemikian rupa. Jangan cemas, semua orang yang ada di ruangan itu pun sama dengan Anda, yaitu sedang mengalami masa transisi.

Bunga Penyemangat Kerja

0 comments


Anda butuh energi di kantor hari ini? Coba taruh rangkaian bunga di meja dan pilihlah warna yang cocok agar lebih bersemangat. Memang, selain sebagai dekorasi dan menarik dipandang, bunga juga bisa menjadi pembangkit semangat dan mengubah suasana hati.

1. Bunga mawar merah yang wangi bisa menghangatkan tubuh, memacu detak jantung, dan membuat pernapasan lebih lancar.

2. Bunga berwarna kuning seperti krisan, mawar kuning, atau bunga matahari bisa memberikan Anda tambahan energi, menstimulasi daya ingat, dan meningkatkan motivasi.

3. Jangan lupa menambahkan dedaunan hijau. Ini bisa memberikan ketenangan dan kesejukan yang akan membantu Anda mengurangi stres.

4. Ingin menenangkan perasaan di kala bos marah, cobalah pandang bunga berwarna biru. Warna ringan ini bisa membuat suasana hati menjadi tenang.

5. Rasa lelah mendera, mudah mengantuk, dan semangat mulai surut, cobalah pandangi bunga berwarna oranye. Dijamin, rasa kantuk dan lelah akan lenyap. Anda akan kembali bersemangat.

6. Bunga warna pink alias merah muda juga bisa memberikan ketenangan dan meredam rasa cemas serta membawa kenyamanan hati.

7. Ingin suasana hati tenang dan damai, pandangilah bunga tulip.

8. Dengan menaruh bunga warna ungu, seperti aster, di ruangan atau meja kerja akan membantu Anda meningkatkan semangat dan rasa percaya diri.

Bos Buruk Bikin Karyawan Sakit

1 comments


KEPEMIMPINAN seorang manajer atau bos di sebuah perusahaan ternyata dapat memberikan efek signifikan bagi kesehatan karyawan.

Buruknya skill leadership seorang bos ditambah penilaian buruk dari karyawan terhadap kinerja pimpinannya akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, demikian laporan hasil riset terbaru para ahli di Karolinska Institute di Stockholm, Swedia.

Dalam risetnya, peneliti memantau sekitar 3.000 pekerja pria berusia rata-rata 42 dan telah bekerja selama 10 tahun. Hasil studi menemukan adanya hubungan yang kuat antara kualitas kepemimpinan dengan kesehatan para karyawan.

Peneliti menyimpulkan, para karyawan yang terjebak pada situasi tidak kondusif di kantor cenderung rentan mengidap penyakit jantung ketimbang mereka yang bekerja dengan bos yang supportif.

Selain itu, kaitan antara kepemimpinan dengan kesehatan karyawan juga tak dipengaruhi faktor lain seperti kelas sosial, tingkat pendapatan, kebiasaan merokok atau minum alkohol. Masalah-masalah yang timbul pun dapat bersifat kumulatif, artinya semakin lama seseorang bekerja dengan pimpinan yang buruk, semakin buruk pula kualitas kesehatan yang dimiliki.

Para ahli yang mempublikasikan riset ini dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine - menganjurkan setiap perusahaan untuk membenahi dan memperbaiki kemampuan manajerialnya guna memelihara kualitas kesehatan karyawannya.

Bisakah Jadi Bos untuk Diri Sendiri

0 comments


Seringkali kita berkhayal memiliki usaha sendiri dan bagaimana senangnya bisa jadi bos. Menurut data situs careerbuilder.com, setiap tahunnya ada satu juta bisnis baru yang diluncurkan, tapi 85 persennya gagal dan tutup dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Sebenarnya ada beberapa indikator yang bisa menunjukkan apakah Anda bisa menjadi pemilik usaha yang efektif. Untuk mengetahuinya, Robin Ryan, seorang konsultan karier, menyarankan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Apakah Anda seorang pemulai?
Seharusnya niat untuk memulai sebuah bisnis berasal dari Anda sendiri, bukan suruhan orang lain. Nah, apakah Anda orang yang mau memulai sesuatu yang baru, mengatur dan menyiapkan semuanya hingga hal kecil?

Bisa menghadapi risiko keuangan?
Dalam bisnis selalu ada siklus dan pasang surutnya, termasuk juga dalam hal keuntungan. Begitu bisnis dimulai, Anda harus siap menghadapi pengeluaran operasional yang harus ditanggung sebelum ada pemasukan.

Punya skill bisnis?
Anda harus mahir memikat konsumen. Pelanggan yang setia dan yang baru adalah urat nadi dalam kelangsungan bisnis. Karena itu Anda harus menguasai keterampilan ini, termasuk akunting, perencanaan, operasional, penjualan, dan kepuasan pelanggan, untuk tetap bertahan.

Punya cukup stamina
Punya bisnis sendiri artinya siap bekerja keras. Bisakah Anda bekerja 12 jam setiap hari dalam seminggu?

Termotivasi pada pencapaian tertentu
Banyak pengusaha sukses yang dapat kebahagiaan dari "kemenangan" dalam menjalankan bisnis. Jatuh bangun dalam mencapai kesuksesan dianggap sebagai permainan yang penuh tantangan. Mereka merasa fun. Orang-orang dalam tipe ini punya keinginan dan passion untuk jadi yang pertama.

Apakah Anda seorang pengambil keputusan?
Pemilik bisnis dituntut untuk siap mengambil keputusan dengan cepat dan mandiri. Anda harus siap meneliti segala kemungkinan untuk meminimalkan risiko dan berani mengambil keputusan segera.

Bisa menghadapi berbagai kepribadian?
Seorang pengusaha harus membangun jejaring dengan berbagai sifat dan kepribadian manusia, termasuk pelanggan, staf, bank, vendor, hingga akuntan. Keberhasilan Anda menghadapi berbagai tipe kepribadian tersebut ikut menentukan kesuksesan usaha.

Siap tak ada pemasukan?
Buatlah daftar rinci mengenai kebutuhan yang penting untuk memulai bisnis Anda. Buat anggaran yang terpisah dengan biaya hidup keluarga dan tetapkan proyeksi keuntungan. Jangan mengharapkan untung berlipat dalam sebuah usaha yang baru tumbuh, karena itu pisahkan perencanaan keuangan keluarga Anda sebagai antisipasi terjadinya kegagalan.

Bila Rekan Kerja Dapat Promosi

0 comments


Bagaimana Anda tak merasa kesal bila rekan kerja lebih dulu mendapatkan promosi kenaikan jabatan dari atasan, padahal masa kerjanya lebih sebentar dibandingkan Anda? Tak bisa dimungkiri, di dalam dunia kerja pasti ada persaingan antar sesama rekan kerja. Terutama, sesama rekan yang mulai merintis karier bersama dari awal.

Lalu, apa yang akan Anda lakukan bila promosi tak kunjung datang? Mungkin saja perasaan kesal, marah, kecewa, bahkan depresi akan menghantui pikiran Anda. Hal-hal inilah yang sering kali mendatangkan stres dan merugikan diri sendiri.

Nah, daripada gusar, pusing, dan berlarut-larut meratapi nasib, lebih baik simak beberapa tips berikut agar kehidupan karier Anda tetap menyenangkan dan membangkitkan semangat bekerja:

1. FOKUS PADA HAL-HAL POSITIF
Belajarlah mengelola emosi. Promosi yang tak kunjung datang bukanlah akhir dari kehidupan. Pertahankan kinerja baik Anda dan usahakan agar jangan sampai promosi rekan kerja tadi menjadi penghalang untuk menghasilkan prestasi baik.

2. INTROSPEKSI DIRI
Jangan pernah malu mengakui kekurangan diri sendiri. Jujurlah pada diri sendiri dan intropeksi apa yang menyebabkan promosi jabatan melewati Anda. Dengan menyadari kekurangan diri sendiri, Anda telah belajar untuk memperbaiki diri.

3. ANDA ADALAH PEMENANGNYA!
Belum mendapatkan promosi bukan berarti kalah. Kemenangan tak ditentukan dari jabatan, melainkan dari apa yang bisa dan telah dihasilkan bagi kemajuan perusahaan dan diri sendiri, serta sebagai manusia yang bisa berkontribusi bagi sekeliling Anda.

4. HATI SELUAS SAMUDRA
Milikilah hati seluas samudra dalam hubungan dengan sesama rekan kerja. Ucapkan selamat dengan tulus pada rekan kerja yang mendapat promosi. Buang jauh-jauh perasaan negatif, dan tetaplah jadi diri sendiri.

5. KREATIF
Bila Anda selalu mengandalkan kenaikan jabatan dengan peningkatan pendapatan, mulailah memikirkan paradigma lain. Jadilah pribadi yang lebih kreatif. Misalnya, untuk menambah penghasilan setiap bulan, Anda bisa menjalankan usaha kecil-kecilan.

6. KEJARLAH DAKU KAU KUTANGKAP
Sebagai pekerja kantoran, Anda sering terlena oleh comfort zone, yakni keadaan yang aman dan nyaman. Mungkin Anda berpikir, buat apa ngotot bekerja, toh pundi bulanan tetap terjaga. Padahal, kondisi ini bisa jadi faktor kemandekan karier. Jangan menunggu kesuksesan datang, tangkaplah!

7. MELONTARLAH
Bila promosi tak kunjung datang, padahal Anda telah cukup lama bekerja, mungkin ini saatnya mulai memikirkan strategi karier selanjutnya. Tak mungkin terus bertahan di perusahaan yang tak memberi kesempatan pada Anda untuk mendapatkan penghargaan, bukan? Siapkan strategi matang dan cari peluang. Anda penentu kesuksesan sendiri, bukan orang lain. Berjuanglah untuk itu karena Anda layak mendapatkannya.

Bila Atasan Anda Sang "Bad Boss"

0 comments


Atasan yang baik tentu menjadi impian semua orang. Namun, apa jadinya jika Anda terjebak bersama seorang atasan yang sulit? Simak kiat berikut!

1. "Bad boss", tak berarti pribadinya buruk
Diperlukan pengenalan lebih jauh akan cara, sikap, karakter, bahkan kebiasaan atasan Anda di tempat kerja, bukan dalam waktu singkat. Banyak orang cenderung lekas mengambil kesimpulan atas sikap-sikap atasannya. Bisa saja ia dinilai terlalu keras pada bawahan, terlalu sombong sehingga atasan tipe ini tak pernah bisa memercayai kinerja bawahannya, atau bisa juga Anda terlalu cepat menilai, atasan adalah sosok yang tidak capable di bidangnya. Sebaiknya, fokus saja pada pekerjaan, yang jadi kewajiban Anda di tempat kerja. Berikan kontribusi yang baik, dan pelahan, kenali tipe pemimpin seperti apa atasan Anda. Belum tentu secara pribadi, atasan memiliki karakter dan sifat negatif seperti yang telah Anda tudingkan.

2. Jangan terpancing gosip kantor
Seringkali, penilaian Anda kepada atasan sedikit banyak dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan umum dari rekan kerja, sehingga akan memicu munculnya gosip, bahkan bisa mendorong Anda terjerumus lebih jauh ke dalam lingkaran negatif. Jika sudah demikian, disadari atau tidak, akan memicu munculnya rasa tak nyaman bagi Anda dalam bekerja sehari-hari. Jadi, sebaiknya hindari masuk ke dalam lingkaran pergaulan dengan rekan kerja yang tanpa henti membicarakan kejelekan atasan di tempat kerja Anda. Lebih baik, isi kegiatan pribadi dengan hal-hal positif, yang dapat menunjang perkembangan diri sendiri.

3. Ternyata sang bos memang "bad'
Ada atasan yang suka marah-marah di tempat terbuka. Tipe atasan ini tak akan segan-segan mengomel atau berteriak dan memaki Anda di depan rekan-rekan lain, bila di matanya Anda salah. Ada tipe atasan yang moody. Bisa hari ini senang bukan main, tiba-tiba lima menit berikutnya, ia marah-marah kepada Anda. Ada pula tipe atasan yang tak suka marah dan memaki pada bawahanya, melainkan justru mendiamkan bawahannya. Ia tak pernah mengajak Anda berdiskusi membicarakan pekerjaan, tak pernah secara terbuka memanggil untuk membicarakan langkah karier Anda di perusahaan. Atau, ada juga tipe yang tak pernah memberi penghargaan atas hasil kerja keras Anda secara terbuka.

Jika Anda memiliki tipe atasan seperti ini, jangan buru-buru berniat hengkang. Karena, hengkang yang hanya dipicu oleh kemarahan dan rasa tak puas, tidak akan memberikan hasil yang memuaskan bagi perkembangan diri Anda. Sikap yang harus Anda pertahankan adalah bersabar. Selain itu, dalam dunia profesional kerja, jangan mencampuradukkan pekerjaan dengan perasaan. Jadi, bila Anda dimaki, dimarahi, atau tak dihargai, jangan merasa sakit hati. Tunjukkan kebaikan dan ketulusan hati Anda dalam bekerja sama dengan atasan tipe ini. Janganlah terpancing emosi sesaat dan merasa tersinggung. Karena, bila "keburukan" atasan Anda balas dengan keburukan juga, lalu apa bedanya Anda dengan dirinya?

4. Berhati-hatilah!
Jika tiap orangtua selalu mengingatkan kita sebagai anaknya untuk berhati-hati dalam segala hal, begitu pula nasehat tadi bisa diterapkan dalam situasi bila Anda memiliki Bad Boss. Berhati-hatilah mengambil langkah, yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditugaskan kepada Anda. Gunanya, tentu saja untuk menghindarkan Anda pada tembakan amarah yang keluar dari sang atasan bila sedikit saja melakukan kesalahan. Bila ternyata atasan Anda sudah memaki, jangan buru-buru panas, tapi segeralah koreksi pekerjaan Anda, dan segeralah minta maaf atas kelalaian yang Anda buat.

Bila Anda tak bersalah, tapi sang Bad Boss sudah terlanjur marah, lebih baik diamkan saja. Diam bisa benar-benar berarti emas dalam kondisi tertentu. Setelah atasan selesai menumpahkan semua amarahnya, barulah Anda dengan sikap bijak mendatanginya, menjelaskan duduk persoalannya. Jelaskan secara pelan dan pasti, tanpa menghakimi atasan. Dan, berikan janji pada atasan, kesalahpahaman yang baru saja terjadi, tak akan terjadi lagi di masa datang. Lalu, tunjukkan kesungguhan dan komitmen Anda untuk bekerja sama dengan atasan. Komunikasi adalah kunci utama dalam hal ini.

5. Jadilah sahabat sejati
Anda sering mendengar bukan, istilah ABG masa kini, yang menyebut sahabat atau teman dekat BFF alias Be Friend Forever. Nah, BFF-lah dengan atasan Anda. Biar bagaimana pun, atasan juga manusia, yang sering luput dari kesalahan. Dan, ia pun pasti membutuhkan seorang teman. Maka, cobalah berteman dengan atasan di tempat kerja. Cari tahu dan gali apa persamaan antara Anda dengan dirinya, entah itu hobi maupun kesenangan lainnya. Ajaklah sesekali melakukan aktivitas yang Anda berdua senangi. Bila kebetulan atasan Anda sesama wanita, dan sama-sama senang berburu diskon baju di mal, tak ada salahnya Anda mengajaknya berburu bersama. Siapa tahu, ternyata atasan Anda adalah pribadi yang menyenangkan.

6. Capek deh!
Bila ternyata Anda sudah tak bisa meng-handle atasan di tempat kerja, dan seluruh daya upaya Anda pun tak mempan lagi bagi sang bos, mungkin saja ini saatnya bagi Anda untuk mulai memikirkan career path selanjutnya. Sebelum tergesa-gesa meninggalkan sang bad boss, terlebih dulu Anda harus kembali fokus pada pekerjaan di tempat kerja saat ini. Jangan sampai Anda meninggalkannya dengan hasil yang amburadul.

Selesaikan semua tugas yang diberikan kepada Anda dengan sangat baik. Do the best what you can do. Sisanya, serahkan kepada Tuhan, dan berusahalah mencari tempat baru yang lebih baik lagi. Walaupun tempat baru nantinya belum tentu menjanjikan tidak memiliki bad boss, lho! Namun, daripada sengsara yang ujung-ujungnya menimbulkan stres berlebihan, lebih baik tinggalkan bad boss Anda. Sebagai manusia, Anda layak dan pantas diperlakukan dengan baik. Semoga Sukses!

Bersinar di Kantor

0 comments


Sukses berkarier tak cukup hanya mematuhi deadline atau pun datang on time. Anda perlu menguasai kualitas seorang bintang.

Para high flyers alias 'karyawan bintang' adalah future leader, yang memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena sangat menentukan masa depan perusahaan. Nama mereka terpatri dalam succession plan perusahaan dan mendapatkan perhatian utama dalam program career management.

Menggiurkan, ya? Anda juga bisa kok mengubah diri dari karyawan biasa menjadi karyawan 'bintang'. Tentu performa Anda harus sangat memuaskan untuk bisa menyandangkan predikat ini. Meski tak mudah, ada banyak hal yang bisa Anda Iakukan. Antara lain:

1. Kenali Perusahaan

Sebagai karyawan, memang tugas kita tidak hanya hanya duduk bekerja dan menerima gaji saja. Sudah semestinya kita juga mengetahui banyak hal tentang perusahaan. Bahkan jika perlu jadilah orang yang paling memahami seluk beluk perusahaan.

Anda bisa memulai dengan mencari informasi selengkapnya tentang tempat kerja, siapa yang dapat dipercaya dan yang sebaiknya dihindari, serta bagaimana mengatur kompetisi dalam organisasi. Buka mata dan ketahui semuanya. Apa pandangan atasan dan rekan kerja senior mengenai hal-hal yang sedang terjadi dan bagaimana menyikapinya.

2. Gaul lintas divisi

Dalam bekerja, Anda memang sebaiknya membangun relationship dengan orang sebanyak mungkin dalam lingkup pekerjaan Anda. Namun, membangun hubungan kerjasama ini tentu bukan hanya dengan rekan se-departemen, tapi juga lintas divisi. Dengan begitu, Anda akan dikenal luas sebagai figur karyawan yang supel.

Kesan baik dan pergaulan luas bisa membuka kesempatan Anda mendapat promosi di masa depan atau mendapat kenaikan gaji. Dan, bila kelak Anda ditunjuk mengepalai suatu proyek, menjadi team-leader atau memimpin suatu unit kerja, luasnya pergaulan akan memudahkan Anda memilih orang-orang yang memang capable atau mampu dalam pekerjaan mereka.

3. Get network

Memiliki jaringan koneksi ke perusahaan atau instansi lain pasti akan membuat profil Anda di mata rekan-rekan menjadi tinggi. Anda bisa menjadi orang yang paling diandalkan karena mengetahui perkembangan dunia di luar perusahaan. Dengan memiliki jaringan yang luas, Anda juga akan semakin dikenal dan dianggap memiliki kredibilitas. Selain itu, secara tidak langsung Anda akan dianggap sebagai juru bicara tidak resmi perusahaan oleh orang lain. Tentu hal ini akan makin menunjukkan kemampuan leadership Anda di mata atasan, rekan kerja dan klien.

4. Kuasai Teknologi

Anda juga perlu melihat sesuatu dengan cara lebih luas ataupun lewat cara berpikir orang lain. Jadi, hindari melihat sesuatu hanya dari sudut pandang sendiri. Salah satu ciri orang berpikiran luas adalah selalu menambah wawasan di luar spesialisasi dan mempelajari hal-hal baru.

Apalagi saat ini berlaku tren baru di dunia bisnis. Siapa yang menguasai teknologi, dialah yang menguasai dunia. Menjadi orang yang gemar belajar akan menjadi nilai lebih bagi Anda. Bisa lebih dulu menguasai salah satu kemajuan teknologi, seperti program-program komputer yang banyak beredar saat ini, juga akan membuat profil Anda semakin tinggi di mata rekan kerja.

5. Berani ambil resiko

Membangun dasar yang kokoh ketika memulai pekerjaan atau menyampaikan gagasan akan memberi kesan baik kepada rekan, bos, dan klien. Itu sebabnya, inisiatif akan menjadi langkah utama Anda menjadi bintang. Untuk menunjukkan inisiatif, Anda perlu empat poin, melakukan hal di luar deskripsi kerja, membantu rekan lain, berani mengambil risiko dan bekerja sampai tuntas.

Dan, dalam bekerja, tugas sulit yang bisa membuat para karyawan enggan dipilih sebagai project officer akan selalu ada. Cermati baik-baik. lni bisa menjadi tiket utama Anda meraih kesempatan. Jangan takut gagal. Meski akhirnya pekerjaan itu hanya selesai setengah, nama Anda akan dikenal sebagai orang yang berani mengambil risiko dan mau bekerja keras.

6. Be team leader

Para bintang dalam suatu pekerjaan memang memiliki kemampuan memersatukan orang untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, bukan dengan ancaman memecat, iming-iming kenaikan gaji atau memberi jabatan. Pemimpin yang baik hanya mengandalkan tiga komponen yaitu pengetahuan, kemampuan membawa energi ke tempat kerja dan lingkungan, serta selalu memberikan perhatian pada setiap orang dalam timnya. Nah, sudahkan tiga komponen ini Anda miliki?

7. Komunikator yang baik

Satu hal yang tak boleh dilupakan. High flyers adalah ahli komunikasi yang hebat. Mereka tahu bagaimana cara membentuk percakapan, membatasinya dan menarik perhatian orang. So, gunakanlah bahasa yang tepat dengan pendengar yang tepat pada waktu yang tepat.

Semoga 'bintang' Anda makin bersinar!

Berlatih Menghadapi Bos ala Anak Usia 4 Tahun

0 comments


Kemahiran kita menghadapi atasan dan rekan kerja memang ikut menentukan kelancaran pekerjaan, bahkan kesuksesan karir. Selain lewat buku-buku manajemen atau kelas training, ternyata kita bisa, lho, mendapat ilmu cara membina hubungan dengan atasan dari perilaku anak usia 4 tahun.

1. Belajar menolak dengan halus

Saat si 4 tahun tak mau disuruh melakukan sesuatu, ia akan tersenyum penuh arti sambil memandang langsung ke mata. Bahasa tubuhnya ini menyimpan pesan, "maaf aku mengecewakan bunda". Kadangkala, si kecil juga sudah bisa menolak sambil mengatakan, "tidak, terima kasih."

Pertama, kata "maaf, terima kasih", adalah ungkapan yang sopan. Kedua, bahasa tubuh yang dipakai serta ekspresi wajah yang ditunjukkan sangat halus dan tidak menampilkan adanya konfrontasi. Dengan cara halus seperti itu, siapa pun tak akan memberikan respon yang negatif.

2. Tak mudah menyerah
Anak-anak punya semangat pantang menyerah dan gigih memperjuangkan sesuatu yang mereka inginkan. Bila permintaanya di tolak, ia akan bertanya apa alasannya, dan berusaha menerima penjelasan. Tapi, di lain kesempatan ia akan mengulangi lagi permintaannya.

Anda juga bisa punya semangat pantang menyerah dan kemauan untuk menerima penjelasan dengan hati lapang. Temukan motivasi dari dalam diri sendiri agar Anda tidak cepat menyerah bila menemui masalah di tempat kerja.

3. Senang bereksplorasi
Anak-anak di usia ini masih senang mengeksplorasi lingkungannya dan mencoba melakukan sesuatu yang baru. Meski begitu, anak usia ini juga masih sering minta persetujuan orangtuanya. Belajar dari si 4 tahun, kembangkan rasa percaya diri Anda untuk menerima setiap tantangan sebagai kesempatan untuk unjuk gigi.